Yang Kamu Nggak Tau Dari Si Rasa Bosan
19/09/2020 2020-09-19 20:23Yang Kamu Nggak Tau Dari Si Rasa Bosan
Yang Kamu Nggak Tau Dari Si Rasa Bosan

Selama ini yang kita tahu rasa bosan itu gak menyenangkan. Gak ada kegiatan yang menarik, terlalu monoton, rasanya gak ada yang baru. Fase ini memang sering dialami sehari-hari dan bisa terjadi di rumah, kantor, sekolah, kampus, atau saat kamu menunggu antrean restoran, menunggu teman yang ngaret karena telat bangun, dan momen membosankan lainnya. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang kita nggak tau nih Glos dari rasa bosan. Mulai dari penyebabnya sampai manfaatnya yang sebenarnya bermanfaat bagi tubuh dan pikiran kita.
Kurang Stimulus
Begini Glos, rasa bosan adalah rasa ketidakpuasan terhadap situasi kita pada saat itu. Bosan terjadi apabila otak kekurangan stimulus sehingga pikiran kosong dan cenderung jadi melamun, karena gak ada cara lain selain masuk ke dalam pikiran itu sendiri. Kebosanan menimbulkan pikiran dan perasaan yang gak nyaman. Biasanya, kita langsung menghentikannya dengan kesibukan lain yang bisa merubah rasa gak nyaman tersebut. Apalagi di masa pandemi ini, berbulan-bulan di rumah saja tentu kita jadi lebih rentan merasa bosan. Begitu banyak informasi yang diterima membuat semakin gelisah dan cemas.
Rasa Bosan Jadi Trigger Untuk Bangun Kreatifitas
Ketika kita merasa bosan, tandanya otak sedang diizinkan untuk istirahat dari kegiatan sehari-hari seperti menatap layar ponsel/laptop, mengecek media sosial, mengejar deadline tugas atau kerjaan, dan masih banyak lagi. Bosan juga bagus untuk kesehatan mental karena memberikan kesempatan buat recharge diri sendiri. Nah, rasa bosan juga menjadi trigger sebagai petunjuk ke diri sendiri kalau kamu gak menggunakan waktumu dengan baik. Tandanya kamu bisa melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan, lebih berguna dan lebih penting untuk dinikmati. Jadi, bosan itu menstimulus perubahan yang bagus Glos, karena dapat mengarahkan kamu kepada kesempatan baru, ide-ide baru, dan ambisi yang lebih tinggi lagi!
Most of our achievements, of man’s achievements, are born out of the dread of boredom.
Neel Burton, psikiater dan filosofis sekaligus pengajar di Oxford, Inggris.
Belajar Menghargai Proses
Berdasarkan buku yang ditulis Sandy Mann berjudul The Upside of Downtime: Why Boredom Is Good, kini manusia sudah adiktif dengan berbagai macam konten yang disediakan hanya dari handphone. Mudah dijangkau, hanya dengan sekali klik kita bisa tahu informasi apapun, dimana pun, praktis dan cepat. Hal tersebut membuat manusia terpisah dengan realitanya, tidak lagi menghargai bagaimana memproses suatu hal secara perlahan.
What Should We Do?
Mengatasi rasa bosan dimulai dari dalam diri sendiri dulu. Begitu kita sadar lagi merasa bosan, jangan langsung buru-buru mengecek ponsel atau mencari hiburan yang sifatnya sementara hanya untuk menghilangkannya, ya! Justru, rasa bosan itu diakui dengan kesadaran penuh bahwa otak kamu memang butuh rileks sebentar. Manfaatkan rasa bosan itu dengan kegiatan yang menstimulus otak kembali. Kegiatan yang hanya membutuhkan sedikit konsentrasi, seperti jalan santai di taman, duduk yang tenang dengan memejamkan mata, atau menulis journal. Siapa tahu kan, ada ide-ide kreatif yang gak kepikiran sebelumnya?
Ditulis oleh Winona Hanantian
Junior Translator di Glolingo